DARI LOKAL KE SAKRAL : TRANSFORMASI DESAIN GEREJA BERBASIS IDENTITAS LOKAL
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merefleksikan proses desain rumah ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berbasis pada kekayaan lokalitas dari tapak Papua. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode riset melalui desain, yang memungkinkan eksplorasi dan analisis mendalam terhadap proses kreatif dan konseptual dalam desain arsitektur. Kerangka studi mengacu pada pendekatan berbasis konsep, yang memandu dalam mengintegrasikan elemen-elemen lokal dalam transformasinya ke dalam desain modern. Salah satu isu utama dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi rumah adat Papua, khususnya rumah Honai, dapat berfungsi sebagai basis transformasi arsitektur modern dalam fungsi peribadatan Gereja. Pendekatan ini tidak menggunakan elemen rumah adat secara mentah, melainkan melalui proses transfer domain yang memungkinkan adaptasi bentuk, material, pengalaman dan kefungsian untuk memenuhi kebutuhan ruang sakral masa kini. Selain itu, simbol khas seperti burung Cenderawasih juga diintegrasikan dalam desain, menciptakan identitas lokal yang kuat dalam konteks modern dan spiritual. Penelitian ini menunjukkan bahwa desain berbasis lokalitas tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi arsitektur yang relevan dan berdampak bagi komunitas lokal.