PENGARUH KELEMBABAN RUANG TERHADAP KERUSAKAN PLAFOND Studi Kasus : Ruang Kerja Bidang Penataan Ruang Pada Gedung Dinas PUTR Kabupaten Cirebon
Main Article Content
Abstract
Lingkungan kantor yang kondusif dapat berdapat baik pada produktifitas karyawan. Salah satu cara Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif terebut adalah dengan menciptakan ruang kerja yang nyaman. Namun, memiliki ruang kerja yang nyaman bukanlah sesuatu yang mudah. Salah satu yang mendasari kenyamanan ruang kerja adalah faktor lingkungan kenyamanan termal pada ruang kerja tersebut. Faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi kenyamanan seseorang terebut diantaranya suhu udara, kelembaban, aliran udara atau angin. Bangunan Bidang Tata Ruang pada Dinas PUTR Kabupaten Cirebon terbagi menjadi 2 fungsi ruangan yaitu ruangan yang berfungsi sebagai penerima tamu dan pemberian informasi yang berukuran 3 x 3 m dan dan ruang kantor utama. Kondisi ruangan yang terasa panas,kelembaban yang tinggi dan tidak adanya pergerakan angin memunculkan kerusakan pada area plafond ruangan yang ditandai dengan munculnya jamur pada plafond tersebut menjadi latar belakang penelitian ini. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengukur faktor lingkungan kenyamanan termal pada ruangan tersebut. Penelitian menunjukan bahwa pada area dengan kelembaban tinggi dan tidak adanya ventilasi muncul jamur pada plafond yang jika dibiarkan maka akan merusak plafond tersebut dan keruntuhan plafond dapat membahayakan penghuni ruangan.